Usia Elderly Menurut Who Adalah

Kata Pembuka

Halo selamat datang di GreenRoomCafe.ca. Pada edisi kali ini, kita akan mengupas tuntas mengenai usia elderly menurut definisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Istilah “elderly” atau “lansia” kerap digunakan untuk merujuk pada kelompok individu yang berusia lanjut, namun definisi pastinya masih menjadi perdebatan. Dalam artikel ini, kami akan menyajikan pemahaman komprehensif tentang usia elderly berdasarkan panduan WHO, berikut kelebihan dan kekurangannya.

Pendahuluan

Definisi usia elderly memainkan peran penting dalam perencanaan kebijakan kesehatan, penyediaan layanan sosial, dan penelitian. WHO telah menetapkan beberapa kriteria untuk mengidentifikasi individu elderly, yang bervariasi berdasarkan konteks regional dan budaya.

Secara umum, WHO mengklasifikasikan orang tua menjadi tiga kategori: orang dewasa yang lebih tua (usia 60-79 tahun), lansia (usia 80-99 tahun), dan centenarian (usia 100 tahun ke atas). Namun, di beberapa negara, kategori ini dapat dimodifikasi sesuai dengan harapan hidup rata-rata dan faktor sosial lainnya.

Selain penentuan usia kronologis, WHO juga mempertimbangkan faktor fungsional dan sosial dalam mendefinisikan usia elderly. Misalnya, individu yang mengalami keterbatasan fungsional atau ketergantungan sosial yang signifikan mungkin dianggap elderly meskipun mereka belum mencapai usia kronologis tertentu.

Penting untuk dicatat bahwa definisi usia elderly bersifat dinamis dan dapat berubah seiring waktu. Faktor-faktor seperti kemajuan medis, peningkatan harapan hidup, dan perubahan sosial berkontribusi pada pergeseran definisi ini.

Kelebihan Usia Elderly Menurut WHO

Definisi usia elderly menurut WHO memiliki beberapa kelebihan:

  • Konsisten secara global: Definisi ini memberikan pemahaman yang seragam tentang usia elderly di seluruh dunia, memfasilitasi perbandingan data dan penelitian.
  • Mudah diterapkan: Kriteria yang jelas dan spesifik memudahkan identifikasi individu elderly, sehingga memudahkan penyediaan layanan dan dukungan yang tepat.
  • Mempertimbangkan faktor fungsional dan sosial: Definisi ini tidak hanya bergantung pada usia kronologis, tetapi juga mempertimbangkan kemampuan fungsional dan status sosial, memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang penuaan.

Kekurangan Usia Elderly Menurut WHO

Meskipun memiliki kelebihan, definisi usia elderly menurut WHO juga memiliki beberapa kekurangan:

  • Variabilitas regional: Kriteria WHO mungkin tidak selalu sesuai dengan konteks budaya dan demografi tertentu, yang mengarah pada variasi dalam definisi elderly antar negara.
  • Stigmatisasi: Istilah “elderly” dapat membawa stigma negatif, mengasosiasikan lansia dengan kelemahan dan ketergantungan.
  • Rentan terhadap perubahan: Definisi usia elderly dapat berubah seiring waktu karena kemajuan medis dan faktor sosial, yang dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian.

Tabel: Usia Elderly Menurut WHO

Kategori Usia Kronologis Deskripsi
Dewasa yang Lebih Tua 60-79 tahun Individu yang secara umum masih mandiri dan aktif, tetapi mungkin mengalami beberapa perubahan kesehatan terkait usia.
Lansia 80-99 tahun Individu yang biasanya mengalami penurunan fungsi fisik dan kognitif, serta meningkatnya risiko penyakit kronis.
Centenarian 100 tahun ke atas Individu yang telah mencapai tonggak usia yang luar biasa, seringkali dengan tingkat ketergantungan yang tinggi dan kebutuhan perawatan yang kompleks.

FAQ

  1. Apa perbedaan antara usia lanjut dan usia tua?
  2. Bagaimana harapan hidup mempengaruhi definisi usia elderly?
  3. Apakah ada faktor budaya yang mempengaruhi definisi usia elderly?
  4. Bagaimana definisi usia elderly digunakan dalam perencanaan kebijakan kesehatan?
  5. Apakah definisi usia elderly diperbarui seiring waktu?
  6. Apa implikasi stigma terkait dengan istilah “elderly”?
  7. Bagaimana teknologi mempengaruhi definisi usia elderly?
  8. Apakah ada perbedaan antara usia elderly di negara maju dan negara berkembang?
  9. Bagaimana tren demografi mempengaruhi definisi usia elderly?
  10. Apa pendekatan yang lebih holistik untuk mendefinisikan usia elderly?
  11. Bagaimana Anda mengatasi tantangan variasi regional dalam definisi usia elderly?
  12. Apa peran pendidikan dalam mengurangi stigma terkait penuaan?
  13. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa definisi usia elderly tetap relevan dan inklusif?

Kesimpulan

Definisi usia elderly menurut WHO memberikan kerangka kerja yang jelas dan komprehensif untuk mengidentifikasi individu lansia. Sementara definisi ini memiliki kelebihan seperti konsistensi global dan kemudahan penerapan, definisi ini juga memiliki keterbatasan seperti variabilitas regional dan potensi stigma.

Penting untuk mempertimbangkan faktor fungsional dan sosial selain usia kronologis ketika mendefinisikan usia elderly. Hal ini memastikan bahwa individu menerima layanan dan dukungan yang tepat yang mereka butuhkan selama masa penuaan.

Dengan meningkatnya jumlah lansia secara global, definisi usia elderly yang tepat waktu dan relevan menjadi semakin penting. Definisi yang fleksibel dan inklusif yang mencerminkan keragaman pengalaman penuaan diperlukan untuk memastikan bahwa lansia tetap menjadi anggota masyarakat yang berharga dan dihormati.

Kata Penutup

Pendefinisian usia elderly adalah tugas yang kompleks dan terus berkembang. Definisi WHO memberikan titik awal yang berharga, tetapi harus disesuaikan dengan konteks budaya dan demografi yang berbeda. Dengan lebih memahami masalah ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung untuk lansia di seluruh dunia.